 |
| Serpihan diduga milik Sriwijaya Air SJ182 |
Pemadam Kebakaran Kepulauan Seribu bersama warga nelayan Pulau Lancang ikut mencari serpihan pesawat di lokasi yang diduga menjadi tempat hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu.
Kepala Sektor Pemadam Pulau Seribu Selatan, Eko Mahendro mengatakan, petugas piket di Pulau Lancang, bersama nelayan langsung ke lokasi saat mengetahui kabar pesawat hilang kontak. Mereka ke lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Sejak ada info pesawat jatuh dari berita, penduduk Pulau Lancang yang terdekat dari TKP punya inisiatif bersama sama mereka menuju lautan dengan kapal tradisional untuk membantu," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (9/1).
Dia mengungkapkan, pihaknya menemukan serpihan kursi dari pesawat. Lantaran tidak memiliki peralatan dan kapal khusus, Tim Pemadam Kebakaran menghentikan pencarian saat malam hari.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.
"Temukan serpihan kecil kayak bangku, kabel dan serat-serat. Tapi kita belum bisa pastikan itu apa. Kita menunggu arahan Basarnas," tutupnya.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dikonfirmasi.
Dia mengatakan, hilangnya kontak Sriwijaya Air SJ182 saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," kata dia.