Sayur hidroponik. Image: antaranews |
Namun bila diartikan secara umum, Hidroponik adalah kegiatan budidaya tanaman dengan menggunakan (memanfaatkan) air tanpa memakai tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi pada air untuk tanaman, biasanya sayuran. Ingat ya, tanpa tanah sama sekali. Jadi kalau budidaya tanaman yang masih menggunakan tanah, itu namanya bukan hidroponik. Begitu pengetahuan yang kami dapatkan dalam grup hidroponik di media sosial. Ok kita lanjut.
Hidroponik bertujuan dalam rangka menggunakan air yang lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan memakai media tanah. Hidroponik memakai air yang lebih efisien, tentunya sangat cocok untuk dipraktekkan di lingkungan yang minim pasokan air. Cukup saja soal defenisi dan pengertian Hidroponik. Kita lanjut pembahasan kepada bagaimana persiapan untuk berhidroponik, serta apa saja pilihan sayurannya?
Persiapan Hidroponik
Sebelum memulai untuk berhidroponik, alat dan bahan yang kita butuhkan cukup bikin ribet. Keribetan ini pada mulanya saja, setelah menjalaninya keribetan itu akan menjadi kemudahan. Insya Allah. Apa saya yang harus dipersiapkan untuk memulai menanam sayuran hidroponik?
Pertama-tama kita harus menyiapkan lokasi penempatan instalasi hidroponik. Yang perlu diperhatikan adalah pastikan lokasi instalasi terkena sinar matahari paling singkat selama 6 jam. Hal ini karena hidroponik menekankan transfer nutrisi melalui air, maka dibutuhkan nutrisi sinar matahari yang lebih sering dan lebih penting.
Kemudian untuk persiapan bahan-bahan yaitu: media hidroponik, netpot hidroponik, rockwoll, bibit, dan air. Sementara untuk alat yang dibutuhkan yaitu: Ember, pH meter, dan TDS meter. Untuk pengaplikasiannya, sudah kami rangkum tersendiri dalam artikel kami. Silahkan baca: Persiapan untuk Memulai Hidroponik.
Apa Saja Sayuran Hidroponik
Pada dasarnya semua tanaman dapat menggunakan sistem hidroponik. Hanya saja diperlukan penelitian tentang kebutuhan nutrisi tiap-tiap tanaman sebelum menanam secara hidroponik. Namun pemanfaatan hidroponik selama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sayuran yang bersih dari noda tanah.
Sayuran Hidroponik sering disebut sayur organik. Penyebutan ini kurang tepat lantaran semua sayur pada dasarnya memang organik. Mungkin karena dari segi tekstur dan penampilan, sayur hidroponik memang tampak bersih dan segar dari sayuran yang ditanam di tanah sehingga penyebutan sayur organik melekat pada selada, sawi, dan sayuran lain yang ditanam dengan metode hidroponik.
Lalu, apa saya sayuran untuk berhidroponik? Biasanya, di kebun-kebun hidroponik banyak petaninya menanam kangkung, sawi, dan selada.
Meskipun ada beberapa praktisi yang menanam bunga, tetapi untuk tahap awal menanam hidroponik, sebaiknya kita memilih ketiga sayur yang disebutkan tadi. Hal ini karena ketiga sayuran tersebut terbilang cepat tumbuh, sehingga dapat merangsang semangat kita untuk mulai bertani secara hidroponik. Bila terlalu lama, tidak tampak jelas pertumbuhan sayurnya, kadang semangat petani hidoponik pemula dengan mudah gusar bahkan hilang. Hal seperti ini sudah kami alami sendiri.
Namun bila ingin mengetahui tentang tumbuhan atau sayuran apa saja yang biasanya dijadikan sayuran hidroponik, kami telah rangkum dan dapat dibaca pada artikel kami yang berjudul Jenis-Jenis Sayuran yang Dapat Ditanam secara Hidroponik.
Baiklah, kita sudah selesai dalam pembahasan pada artikel kali ini yang akan kami tutup dengan beberapa poin kesimpulan.
Kesimpulan
Yang perlu diperhatikan dalam persiapan berhidroponik adalah pastikan lokasi instalasi terkena sinar matahari paling singkat selama 6 jam. Kemudian untuk persiapan bahan-bahan yaitu: media hidroponik, rockwoll, bibit, dan air. Sementara untuk alat yang dibutuhkan yaitu: Ember, pH meter, dan TDS meter.
Sebagai pemula, sayuran kangkung, sawi, dan selada menjadi pilihan untuk memulai mempraktekkan sistem tanam hidroponik.