Hainusantara.com - Payakumbuh, sebuah kota kecil yang terletak hanya 28 km dari Bukittinggi, mungkin tidak seterkenal tetangganya dalam hal pariwisata, tetapi bagi pencinta kuliner, kota ini adalah sebuah harta karun yang menunggu untuk dijelajahi.
Bayangkan, hanya sekitar 40 menit perjalanan dari Bukittinggi, kamu bisa tiba di kota yang dipenuhi dengan aroma makanan yang menggugah selera. Dan percayalah, salah satu kuliner andalan yang tidak boleh kamu lewatkan adalah Sate Danguang-danguang.
Sate Danguang-danguang: Sajian Khas yang Menggoda
Kalau kamu penggemar sate, mungkin sudah akrab dengan berbagai jenis sate dari seluruh Indonesia—dari Sate Madura hingga Sate Padang. Namun, Payakumbuh punya versi sendiri yang khas: Sate Danguang-danguang. Mungkin namanya terdengar unik, tapi begitu kamu mencicipi, rasanya pasti bikin kamu ingin kembali lagi dan lagi.
Sate Danguang-danguang berbeda dengan sate yang biasa kita kenal. Yang paling menonjol adalah kuah santan kentalnya yang disiramkan di atas sate daging sapi empuk. Kuah ini punya rasa yang gurih dan sedikit manis, memberikan sentuhan yang unik dibandingkan dengan sate lainnya yang biasanya kering atau hanya dihidangkan dengan saus kacang atau kuah pedas.
Aku ingat pertama kali mencobanya—sate ini benar-benar meledakkan cita rasa di lidahku. Perpaduan bumbu-bumbu tradisional dengan daging yang dimasak dengan sempurna membuatnya begitu memanjakan selera. Kamu tahu apa yang bikin lebih seru? Setiap gigitan terasa kaya, dengan rempah yang benar-benar meresap dalam daging. Kalau kamu pernah mencicipi rendang dan jatuh cinta pada rasa rempahnya, sate ini akan memberikan sensasi yang mirip, namun dalam bentuk yang lebih ringan dan berkuah.
Jarak dan Akses yang Mudah
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Payakumbuh bisa ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit dari Bukittinggi jika lalu lintas normal. Jalannya cukup nyaman, dengan pemandangan yang menyegarkan mata. Rutenya melintasi perbukitan dan area pedesaan yang asri, jadi kamu bisa menikmati perjalanan sambil menunggu sampai di Payakumbuh. Kalau kamu berangkat pagi, kamu bisa mampir ke beberapa tempat menarik di sepanjang jalan, seperti Ngarai Sianok atau Lembah Harau.
Tapi percayalah, begitu sampai di Payakumbuh, fokusmu akan langsung berubah ke kuliner! Kota ini benar-benar kaya dengan variasi makanan tradisional, selain Sate Danguang-danguang.
Kuliner Khas Lainnya di Payakumbuh
Selain sate, ada banyak makanan khas Payakumbuh yang wajib kamu coba. Salah satunya adalah Gulai Itiak Lado Mudo. Ini adalah hidangan bebek yang dimasak dengan cabe hijau dan rempah-rempah khas Minangkabau. Rasanya? Pedas, gurih, dan lezat. Bebeknya dimasak sampai empuk dan bumbu-bumbunya meresap dengan sempurna. Cocok buat kamu yang suka dengan hidangan pedas.
Lalu ada Galamai, semacam dodol khas Payakumbuh yang dibuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan. Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama karena adonannya harus diaduk terus menerus hingga mencapai tekstur yang lengket dan kenyal. Rasa manis yang pas dari Galamai ini menjadikannya camilan favorit, apalagi kalau dinikmati dengan teh hangat di sore hari.
Untuk kamu yang suka mencoba makanan unik, ada satu lagi yang harus dicicipi yaitu Sikikik, makanan khas yang terbuat dari daging kerbau. Rasanya mungkin sedikit berbeda dari daging sapi, tapi di sinilah letak keunikannya. Kerbau di Payakumbuh dipelihara dengan baik, sehingga dagingnya punya tekstur yang lebih lembut, dan biasanya dimasak dengan bumbu rendang.
Kiat Menikmati Kuliner Payakumbuh
Saat berkunjung ke Payakumbuh, ada beberapa hal yang bisa membantu kamu mendapatkan pengalaman kuliner terbaik:
Jangan Terburu-buru
Kuliner di Payakumbuh itu bukan sekadar soal makan, tapi juga soal menikmati setiap rasa dan tekstur yang ditawarkan. Sate Danguang-danguang, misalnya, lebih enak kalau dinikmati pelan-pelan, supaya kamu bisa meresapi setiap gigitan.
Cicipi Beragam Hidangan
Jangan hanya fokus pada satu jenis makanan. Payakumbuh menawarkan begitu banyak pilihan kuliner, mulai dari sate, gulai, hingga camilan manis seperti Galamai. Coba cicipi sebanyak mungkin, siapa tahu kamu menemukan makanan favorit baru.
Bawa Teman atau Keluarga
Menikmati kuliner selalu lebih menyenangkan kalau bersama-sama. Kamu bisa memesan beberapa jenis hidangan dan mencicipinya bersama-sama, sehingga kamu bisa mencoba lebih banyak dalam satu kali kunjungan.
Tanya Rekomendasi Warga Lokal
Kalau kamu bingung harus makan di mana, jangan ragu untuk bertanya pada warga lokal. Mereka biasanya tahu tempat-tempat terbaik yang sering dikunjungi, bahkan mungkin memberikan rekomendasi warung kecil yang mungkin tidak terlalu terkenal, tapi rasanya luar biasa.
Payakumbuh Lebih dari Sekadar Kuliner
Walaupun kulinernya adalah daya tarik utama, Payakumbuh juga memiliki pesona alam yang tidak bisa diabaikan. Lembah Harau, yang hanya berjarak sekitar 15-20 menit dari pusat kota, adalah destinasi yang sempurna untuk melengkapi perjalanan kulinermu. Tebing-tebing batu tinggi yang menjulang dan pemandangan sawah yang hijau memberikan kontras yang indah setelah kenyang dengan makanan enak.
Selain itu, Payakumbuh juga sering mengadakan berbagai festival budaya dan seni tradisional Minangkabau, yang bisa menambah wawasanmu tentang kekayaan budaya daerah ini. Kalau kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan acara seperti Pacuan Kuda atau Randai, seni pertunjukan tradisional Minang.
Kesimpulan
Payakumbuh adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan kuliner kamu, terutama jika kamu seorang pencinta sate dan masakan tradisional. Sate Danguang-danguang adalah bintang utama, tapi jangan lupa, ada banyak sekali hidangan lain yang menunggu untuk dicicipi. Kota ini bukan hanya menawarkan kelezatan makanan, tapi juga keramahan dan pesona alam yang sulit dilupakan.
Jadi, lain kali kalau kamu berkunjung ke Bukittinggi, jangan lupa sempatkan waktu untuk melipir ke Payakumbuh. Perjalanan singkat ini pasti akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan!
Happy eating, Sobat Petualang!